game warnet

5 Game Warnet yang Masih Sampai Sekarang

Game Warnet – Dari bisnis warung internet atau lebih dikenal dengan warnet pernah mencapai masa kejayaannya pada awal tahun 2000-an hingga sekitar tahun 2017. Kala itu mulai dari para bocah, ABG , hingga orang dewasa untuk pergi ke warnet hanya untuk bermain game online atau sekedar membuka media sosial, seperti FB.

Namun semenjak maraknya munculnya smartphone genggam, serta jangkauan internet yang semakin meluas, membuat warnet mulai sepi dan sedikit demi sedikit keberadaan warnet mulai langka. Meski begitu, beberapa game online yang berada di warnet masih tetap eksis hingga saat ini. Tentunya game-game berikut yang bisa kamu mainkan kembali untuk sekadar bernostalgia dengan masa lalu. Penasaran tentang game yang masih eksis sampai sekarang? Yuk, simak di bawah ini.

 

5 Game Warnet

Kita sering kali menghabiskan waktu untuk di warnet hanya untuk memainkan game favorit kita di warnet. Oleh karena itu, berikut 5 game warnet yang masih bisa kamu mainkan sampai sekarang:

1. Dragon Nest


Siapa sih anak warnet yang tidak kenal game Dragon Nest? Dragon Nest merupakan game bertipe MMORPG yang rilis pada tahun 2010. Pertama kali game ini bisa booming di indonesia karena dikenalkan oleh publisher gemscool dengan Dragon Nest INA.

Game Dragon Nest ini memiliki 2 tipe konsep yang dapat kamu mainkan, ada tipe PVEĀ  dan PVP. Tetapi, pada tahun 2019 lalu game ini telah tutup untuk selamanya. Namun ada alternatif, untuk kamu memainkan game ini, dengan memainkan Dragon Nest Sea yang masih terdapat banyak player aktif di berbagai negara Asia Tenggara.

 

2. Ayo Dance

Game warnet selanjutnya yang masih bisa dimainkan yaitu Ayo Dance. Game ini dirilis pada tahun 2006, oleh Megaxus sebagai publisher Ayo Dance yang masih ingin untuk mempertahankan game ini.

Ayo Dance telah memberikan kenangan bagi mantan anak-anak warnet. Namun disisi lain, game ini justru menjadi mimpi buruk bagi para operator warnet karena banyak keyboard yang menjadi rusak akibat memainkan secara cepat dan kasar.

3. Point Blank

Game ke 3 ialah Point Blank. game ini menjadi salah satu alasan utama yang membuat seseorang menjadi anak warnet. Point Blank merupakan game tembak-tembakan atau FPS yang telah dirilis sejak tahun 2008 yang lalu. game ini menjadi favorit anak-anak warnet hingga sering kali membuat seisi warnet heboh karena permainannya yang seru saat mabar.

Walaupun sudah berusia belasan tahun, Point Blank masih terdapat player aktif dan masih digemari sampai detik ini. Seperti halnya Dragon Nest, Point Blank juga telah menutup servernya yang dipegang oleh Gemscool. Lalu, pada tahun 2015 game ini berpindah publisher ke Garena. Kemudian di akhir tahun 2018, game ini dipegang kembali oleh Zepetto selaku penciptanya dan game ini masih bertahan sampai saat ini.

4. Lost Saga

Pada awal masanya, Lost Saga termasuk ke dalam game online yang memiliki banyak sekali peminat. Soalnya, untuk Lost Saga ini menyediakan mode permainan yang unik dan berbeda dari game-game lain pada zaman dulu. Meski begitu, untuk kepopuleran Lost Saga ternyata tidak membuat game tersebut dapat bertahan lama.

Lost Saga pada awalnya dipegang oleh publiser Gemscool dari tahun 2012. Kemudian pada tahun 2021 lalu, game ini diaragkan ke Gravity Game Link. Setelah selang dua tahun, Lost Saga lagi-lagi dipindah kembali ke tangan publisher lain bernama Valofe. Hal tersebut membuat Lost Saga seakan seperti menolak untuk punah dari game-game yang lebih populer.

5. Dota 2

Pada urutan ke-5 ini, ada game Dota. Jauh sebelum adanya game moba sekarang, seperti Mobile Legends dan Arena of Valor, para sesepuh gamers moba sudah lebih dahulu mengenal game Dota 2. Meskipun secara popularitas masih kalah saing dari moba versi mobile, tetapi Dota 2 memiliki basis penggemarnya tersendiri yang melekat sekali akan game tersebut.

Meskipun Dota 2 telah dirilis pada tahun 2013, namun game ini masih bertahan sampai sekarang. Bahkan Dota 2 terus menjadi game kompetitif yang masih populer di berbagai penjuru dunia hingga sekarang.

More From Author

Cara Membuat Kompos

Beginilah Cara Membuat Kompos dengan Sederhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *