Kekurangan dan kelebihan ternak kroto

Kelebihan dan Kekurangan Ternak Kroto Untuk Usaha

Ternak kroto merupakan peluang usaha yang menarik karena memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Pasar mencari kroto, yaitu telur semut rangrang, karena memiliki berbagai manfaat, terutama sebagai pakan burung kicau dan ikan hias.

Namun, seperti halnya usaha lainnya, budidaya kroto juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan ternak kroto untuk usaha.

Kelebihan Ternak Kroto untuk Usaha

1. Harga Jual yang Tinggi 

Kroto memiliki harga jual yang tinggi, apalagi jika ternak kroto dengan kualitas yang sangat bagus. Selain itu, permintaan pasar pada kroto juga stabil. Terutama dari penghobi burung kicau dan pemancing.

Biasanya harga kroto di pasaran bisa mencapai Rp.100.000 sampai Rp.150.000 per kilogram, tergantung kualitas kroto yang dijual.

2. Modal Usaha yang Terjangkau 

Ternak kroto termasuk ke kategori usaha dengan modal yang terbilang cukup rendah, dan tidak memerlukan lahan yang luas, atau peralatan yang mahal. Untuk memulai ternak, bisa juga memilih jenis budidaya yang akan digunakan, seperti menggunakan toples, paralon, dan bambu.

Bibit semut rangrang juga mudah didapatkan. Selain itu, juga bisa mengambil dari alam untuk budidaya, atau membeli bibit semut rangrang dari peternak lain.

3. Perawatan yang Mudah untuk Kelebihan Ternak Kroto

Perawatan semut rangrang untuk ternak tidak memerlukan perawatan yang rumit. Hanya perlu menjaga kebersihan suhu dan tetap menjaga suhu di tempat ternak.

Selain itu, semut rangrang tidak membutuhkan ruang yang luas dan makanan. Bisa memberikan pakan seperti ulat hongkong atau air gula secara rutin, dan hanya perlu menjaga kebersihan sarang serta lingkungan sekitar.

Kekurangan Ternak Kroto untuk Usaha

1. Risiko Serangan Hama dan Penyakit 

Salah satu tantangan utama dalam ternak kroto adalah risiko serangan hama atau penyakit. Semut jenis lain yang lebih agresif, seperti semut hitam atau semut merah, dapat menyerang koloni semut rangrang, merusak sarang, dan mengganggu kesehatan semut.

Selain itu, penyakit yang menyerang semut rangrang juga bisa mempengaruhi produktivitas. Untuk itu, perlu juga melakukan pengendalian hama dan penyakit yang sangat penting dalam usaha ternak kroto.

2. Proses Pemanenan yang Memerlukan Keahlian 

Peternak harus melakukan pemanenan kroto dengan hati-hati agar tidak merusak sarang atau semut rangrang itu sendiri. Jika peternak tidak melakukan pemanenan dengan benar, semut akan meninggalkan sarangnya, yang mengakibatkan menurunnya hasil panen kroto.

Selain itu, pemanenan yang tidak tepat juga dapat mengurangi hasil dari kualitas kroto. Karena itu, peternak pemula perlu belajar teknik pemanenan yang benar agar hasilnya optimal.

3. Proses Perkembangan Koloni yang Lambat

Koloni semut rangrang tidak langsung menghasilkan kroto dalam jumlah besar. Proses koloni berkembang dengan sehat membutuhkan waktu beberapa bulan, dan pada awalnya, koloni menghasilkan jumlah kroto yang terbatas.

Oleh karena itu, peternak perlu bersabar dan memberikan perawatan yang baik agar koloni semut berkembang dengan baik dan menghasilkan kroto dalam jumlah optimal.

BACA JUGA :  Kelebihan dan Kekurangan Kroto, untuk Pakan Juga Budidaya

Kesimpulan

Ternak kroto adalah peluang usaha yang menjanjikan dengan banyak kelebihan, seperti harga jual yang tinggi, modal yang terjangkau, dan perawatan yang mudah. Pasar untuk kroto pun cukup luas, dengan permintaan yang terus berkembang.

Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan, seperti risiko serangan hama dan penyakit, proses pemanenan yang memerlukan keterampilan, serta ketergantungan pada kondisi lingkungan yang stabil.

Jika siap menghadapi tantangan ini, ternak kroto bisa menjadi usaha yang menguntungkan dengan pengelolaan yang baik.

Rijal Azka Maulana Ahmad

Rijal Azka Maulana Ahmad

Saya berasal dari sekolah SMK Tunas Harapan dengan jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT). Memiliki minat dalam pengembangan teknologi dan sistem komunikasi, serta bersemangat untuk terus belajar dan berkembang dalam dunia IT. Menyukai tantangan baru dan berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik dalam setiap tugas dan masalah yang dihadapi

Cara budidaya lele

Panduan Lengkap Cara Budidaya Lele yang Menguntungkan

Cara Membuat Cocopeat sebagai Kerajinan dari Sabut Kelapa yang Ramah Lingkungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *